ROLE PLAY
Pembimbing akan memberikan skenario
suatu situasi yang nantinya tugas mahasiswa bermain peran/ Role play. Situasi Role play ini seperti layaknya mahasiswa
menghadapi kasus nyata, yang kemudian mahasiswa mensimulasikan/mempraktekkan
asuhan keperawatan berdasarkan situasi yang terkait. Pelaksanaan role play dan
simulasi dilakukan oleh kelompok yang ditunjuk.
Pembagian
kelompok role play :
1. Kelompok 1 : Askep
komprehensif pada ibu dengan hiperemesis & malnutrisi : Pengkajian ANC secara komprehensif ibu dengan risiko
2. Kelompok 2: Askep
komprehensif pada ibu dengan SC dan induksi persalinan : Pengkajian INC secara komprehensif ibu dengan risiko & Intervensi secara
komprehensif ibu dengan induksi dan persiapaan SC
3.
Kelompok 3: Askep komprehensif pada ikterus neonatorum : Askep bayi dengan Foto terapi
4.
Kelompok 4 : Askep komprehensif pada BBLR : Intervensi pada
bayi BBLR :
a. Feeding (pemeriksaan residu)
b. Termoregulator (KMC)
5.
Kelompok 5: Askep komprehensif anak dengan gangguan
Tumbang :
a. Pengkajian anak dengan gangguan
tumbang secara komprehensif
b. Penggunaan KMS
6.
Kelompok 6 : Askep komprehensif pada anak/ remaja
dengan Phobia:
Pengkajian & intervensi komprehensif
anak / remaja dengan Phobia
============================================================
ROLE
PLAY BAB 1
ASKEP PADA IBU DENGAN HIPEREMESIS DAN MALNUTRISI
(KELOMPOK 1)
Skenario
:
Ny S usia 25 tahun G1P0A0 hamil 6 minggu
datang ke klinik kebidanan mengeluh mual muntah, pusing, selalu muntah setiap
kali makan meskipun dengan porsi kecil. Ny S juga merasa mual setiap mencium
bau masakan. Ny S mengeluh lemes dan banyak beristirahat di tempat tidur. Dari
pemeriksaan berat badan yang dilakukan din poliklinik Ny S mengalami penurunan
berat badan sebanyak 2 kg selama hamil, sebelum hamil 50 kg dan setelah
kehamilan menginjak 6 minggu, Ny S mengalami penuruan berat badan menjadi 48 kg
. Ny S terlihat pucat, konjungtiva anemis.Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan hasil Hb; 8 gr/dl, Ht 24 %,
kimia darah protein 2,0. Karena kondisi Ny S sangat lemah saat tiba di rumah
sakit Ny S dipasang infuse RL 20 tpm, untuk memperbaiki keadaan umumnya, Ny S,
disarankan untk rawat inap.
Role Play
1.
Demonstrasikan kasus diatas
2.
Demonstrasikan cara melakukan pengkajian antenatal
3.
Demonstrasikan intervensi keperawatan sesuai dengan
nanda NOC dan NIC
ROLE
PLAY BAB 2
ASKEP KOMPREHENSIF IBU DENGAN SC DAN INDUKSI PERSALINAN
(KELOMPOK 2)
Skenario
:
Ny
B, 25 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu masuk ke kamar bersalin karena keluar
darah lender dan kenceng – keceng setiap 7 menit, kuat. Di kamar bersalin Ny B diterima oleh perawat,
perawat melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik intranatal, diperoleh data BB
65 kg, TD 120 / 80 mm Hg,. Dari pemeriksaan Leopold diperoleh data TFU 39 Cm,
yang berada di fundus bokong, punggung bayi berada di kanan abdomen ibu, yang
berada di bagian bawah uterus kepala dan sudah masih pintu atas panggul. Djj
132 xx/ mt. Pembukaan serviks 4 cm.
Pasien masih diperbolehkan jalan – jalan disekitar ruangan. Setelah 4 jam
berada di kamar bersalin dilakukan pemeriksaan dalam lagi, tetapi pembukaan
serviks masih tetap 4 cm, dan his tidak maju masih setiap 7 menit kuat,
sehingga dokter Obgyn yang jaga saat ini menginstruksikan dilakukan induksi
partus dengan menggunakan Oxytocin drip dengan dosis 1 ml Oxytocin (10 units)
dilarutkan ke dalam 1 ml RL di berikan melalui infusion pump dengan dosis awal
2 mU/menit dengan ditingkatkan secara perlahan lahan setiap 15 menit menjadi 2, 8, 12, 16, 20, 25,
dan 30 mU/menit. Selama induksi partus tanda – tanda vital ibu, kontraksi
uterus dan Djj di monitor dengan cermat setiap 15 – 30 menit, hasilnya tanda –
tanda vital ibu dalam batas normal, kontraksi uterus setiap 5 menit, Djj
berkisar 120 – 132 x/ menit. Setelah 4 jam dilakukan pemeriksaan dalam hasilnya
pembukaan serviks masih tetap 4 cm. Setelah dilakukan induksi partus tidak ada
kemajuan persalinan dokter Obgin menginstruksikan untuk disiapkan operasi
Cesarean 2 jam lagi.
Role Play:
1.
Demonstrasikan kasus diatas.
2.
Demonstrasikan dalam melakukan pengkajian intra natal
secara komprehensif
3.
Lakukan pemeriksaan fisik pada Ny B
4.
Demonstrasikan intervensi keperawatan secara
komprehensif pada Ny B
==============================================================
ROLE
PLAY BAB 3
ASKEP KOMPREHENSIF PADA IKTERUS
NEONATORUM :
ASKEP BAYI DENGAN FOTO TERAPI
(KELOMPOK 3)
Pengampu : Listyana Natalia Retnaningsih,S.Kep.Ns.,MSN
Skenario
:
Seorang bayi laki-laki berumur 3 hari dibawa ke rumah sakit dengan keluhan
badan kuning dan bayi lemah. Menurut keterangan orang tua, semenjak pulang dari
rumah sakit setelah lahir, bayi susah untuk minum dan rewel. Riwayat kelahiran
bayi normal dengan BB lahir 2800 gram. Saat dilakukan penmeriksaan fisik bayi
kuning di seluruh kulit dan sklera, abdomen membesar, refleks hisap berkurang. Hasil vital sign
suhu 370C, nadi 120 kali/menit, respirasi 30 kali/menit. Saat
dilakukan penimbangan BB bayi 2600 gram. Hasil pemeriksaan kadar bilirubin 16 mg/dl. Golongan darah ibu O.
Role play :
1.
Demonstrasikan kasus diatas
2.
Demonstrasikan cara melakukan pengkajian pada bayi
tersebut.
3.
Jelaskan mekanisme terjadinya ikterik pada bayi!
Demonstrasikan
intervensi keperawatan : management bayi dengan fototherapi
==============================================================
ROLE
PLAY BAB 4
ASKEP KOMPREHENSIF PADA BBLR : INTERVENSI PADA BAYI BBLR
(KELOMPOK 4)
Pengampu : Listyana Natalia Retnaningsih,S.Kep.Ns.,MSN
Skenario
:
Seorang bayi baru sajadilahirkan di sebuah
rumah sakit dengan berat lahir 1800 gram, dari seorang ibu berumur 40 tahun
G4P3A0, dengan usia kehamilan 28 minggu. Saat dilahirkan apgar score 5, 7, dan 8. Suhu tubuh 360C dan refleks hisap lemah.
Role play :
1.
Demonstrasikan kasus diatas !
2.
Demonstrasikan cara melakukan pengkajian bayi baru lahir secara lengkap!
3. Demonstrasikan
intervensi keperawatan : manajemen Feeding (pemasangan NGT/OGT) dan manajemen Termoregulasi
(KMC)!
==============================================================
ROLE PLAY BAB 5
ASKEP KOMPREHENSIF ANAK DENGAN GANGGUAN TUMBANG
(KELOMPOK 5)
Pengampu : Lala Budi
F,S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An
Skenario
:
Anak pertama (An. M) usia 2 tahun. Setelah dilakukan kunjungan rumah, keluarga mengeluh anaknya mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang tidak seperti anak tetangganya, seperti belum
bisa berdiri satu kaki selama 3 detik, menyebut nama teman, dll. Setelah
dilakukan pengkajian secara singkat didapatkan bahwa An M memiliki berat badan
dalam kategori Bawah Garis Merah sesuai
KMS. Data dari keluarga: ibu An M mengaku
mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam pemenuhan nutrisi anak, namun ibu An M memiliki
pantangan makanan selama hamil dan 1 tahun setelah melahirkan untuk tidak
makan-makanan yang terbuat dari telur, ikan, dan daging dengan alasan dapat
membuat anaknya akan bulat seperti telur menurut leluhurnya. Kepala keluarga
Tn. A tidak bisa untuk tidak menurut kepada aturan dari leluhurnya, karena
takut sangsi norma budaya.
Role
play
1.
Demonstrasikan skenario diatas
2.
Lengkapi
data pengkajian kasus diatas
3.
Jelaskan
penyebab BB An.M berada pada kategori BGM!
4.
Identifikasi
tumbuh kembang normal sesuai umur An M!
5.
Bagaimana perawatan individu An M di rumah
dengan masalah kekurangan nutrisi
tersebut?
===============================================================
ROLE PLAY BAB 6
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPREHENSIF PADA PASIEN DENGAN PHOBIA
KASUS SKENARIO
Seorang
laki-laki berusia 32 tahun diantar keluarga ke Rumah Sakit Jiwa XY untuk
memeriksakan keluhan klien. Klien mengeluh setiap kali melihat botol baik botol
kaca maupun plastik selalu merasa sangat takut dan jijik bahkan sampai
berteriak-teriak dan lari. Klien bahkan tidak mau melihat dan menyentuh botol
apapun. Klien mengaku hal tersebut
sangat mengganggu karena klien sering diejek oleh teman-temannya. Klien
bekerja sebagai guru SD. Klien juga cemas kondisi dia akan diketahui oleh
murid-muridnya sehingga mereka tidak lagi menghormati dirinya.
TUGAS :
1.
Demonstrasikan kasus di atas
2.
Lakukan pengkajian pada klien dengan menggunakan model
Stres Adaptasi Stuart dan tentukan diagnosa keperawatannya.
3.
Lakukan tindakan keperawatan pada klien sesuai diagnosa
keperawatan dan rujukan ke psikiater
Ini skenario film ya
BalasHapus