Minggu, 22 Februari 2015

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM ENDOKRIN

Tehnik pemeriksaan fisik yang digunakan untuk pemeriksaan gangguan endokrin sama dengan tehnik yang digunakan dalam pemeriksaan umum meliputi inspeksi, auskultasi, perkusi dan palpasi.

Selama inspeksi amati yang berhubungan dengan keabnormalan endokrin, seperti warna kulit, lokasi lesi, kesimetrisan dan ukuran bagian tubuh.

Auskultasi didahulukan sebelum perkusi dan palpasi selama pemeriksaan system endokrin, dengarkan murmur, Cardiac irregularities, bunyi nafas tambahan, peningkatan bising usus.

Saat palpasi tekan kulit sekitar 2 inchi- 4 inchi ketika melakukan palpasi dalam dan 1 ½ inchi ketika melakukan palpasi texture, tenderness, temperature, moisture, pulsations, massa, dan organ internal.

Perkusi pada pemeriksaan gangguan endokrin antara lain perkusi abdomen untuk mengetahui pembesaran pancreas.

 a. Persiapan alat Alat yang digunakan untuk pemeriksaan sistem endokrin antara lain :
• Sphygmomanometer • Stetoskop • Timbangan
b. Persiapan pasien : pemeriksaan bisa dengan posisi duduk ataupun berbaring dalam tempat yang terang.
c. Langkah Pemeriksaan Fisik

 a) Berat Badan :
• Meningkat : di ketemukan pada cushing syndroma, dan hipotiroid
• Menurun : di ketemukan pada hipertiroid, Diabetes melitus yang tidak terkontrol

b) Tanda-tanda vital :
• Tekanan Darah :
- Meningkat : pada pheochromocytoma, cushing syndroma & hipertiroid
- Menurun : pada hipotiroid
• Nadi :
- Meningkat : pada tumor tiroid, hipertiroid
- Menurun : hipotiroid
• Suhu : suhu tubuh subnormal pada hipopituitari dan hipopituitari

c) Kulit dan kuku
- Hiperpigmentasi (addison desease hiperpigmentasi diketemukan pada kulit telapak tanan, kuku, gusi, buku-buku jari, lutut, siku, membran mukosa).
- Pucat dan sianosis (pada penyakit Addison).
- Hipopigmentasi terlihat pada klien diabetes mellitus, hipertiroidisme, hipotiroidisme.
- Penyakit addison di temukan hiperpigementasi di persendian, genetalia,mukosa buccal, lipatan palmar dan area yang terpapar dengan sinar matahari.
- Pigmentasi abu-abu kecoklatan di leher dan ketiak di ketemukan pada pasien dengan cushing syndrom dan polykistik ovarium.
- Pigmentasi kuning di palmar dapat mengindikasikan hiperlipidemia, pigmentasi kekuning-kuningan dapat di diketemukan di hypotiroid.
- Penurunan pigmentasi kulit dapat terjadi pada panhipopituitari
- Kulit kering, kasar,keras dan besisik dapat di ketemukan pada hipotiroidisme atau hipoparatiroid.
- Kulit kasar, lembab & pembesaran kelanjar keringat biasanya di ketemukan pada akromegali
- Kulit hangat, lembab, tipis dapat di ketemukan pada hipettiroid - Striae keunguan & ekimosis dapat di ketemukan pada cushing syndrome
- Kulit kasar (kasar dan kering pada penderita hipotiroidisme)
- Kelembutan dan bilasan kulit (hipertiroidisme)
 - Kulit kering bersisik, lapisan lemak subkutan tipis, rambut-rambut kaki menipis, lesi pada ekstremitas bawah (mengindikasikan DM). - Pigmentasi pada kuku (penyakit addison desease).
 - Kuku kering, tebal dan rapuh (hipotyroidisme) - Rambut lembut  Hipertyroidisme
- Hirsutisme (terdapat pada penyakit cushing)

d) Rambut :
- Kering, tebal. dan rapuh terdapat pada penyakit hipotiroidisme.
- Rambut lembut terdapat pada penyakit hipertyroidisme.
- Rambut kering, kasar, rapuh biasanya di ketemukan hipotiroid
- Rambut tipis & lembut biasanya di ketemukan pada hipertiroid
- Pertumbuhan rambut berlebihan di wajah, dada,abdomen & pubis di jumpai kelebihan androgen
- Kerontokan rambut atau rambut tipis di aksila, pubis dan alis umumnya di ketemukan pada hipopituitari, hipotiroid dan hipogonad

e) Muka
(inspeksi bentuk dan kesimetrisan wajah) : Moon face, kulit wajah berminyak dan tumbuh jerawat, hirsutisme (tumbuhnya bulu wajah yang berlebihan) diketemukan pada Cushing Sindrom 

f) Mata
- Eksoptalmus (ketidakmampuan kelopak mata menutup bola mata dengan sempurna) pada pasien hipertiroid 
- Pandangan kabur (retinopati pada pasien DM)

g) Leher
• Inspeksi adanya pembesaran kelenjar tiroid : pada pasien grave
• Buffalo hump (punuk kerbau)pada Cushing Sindrom

h) Pemeriksaan dada
Pemeriksaan :
- Inspeksi pada pergerakan dada dan payudara
- Palpasi pengembangan dada dan fremitus taktil
- Perkusi untuk mengetahui batas paru dan jantung serta unuk mengetahui adanya kelainan berupa masa padat atau cairan.
- Auskultasi : bunyi nafas dan suara jantung untuk mengetahui adanya suara tambahan ( whezing, ronchi, crecles).
Temuan :
- Irama pernafasan cepat dan dangkal pada pernafasan dada (ditemukan pada gangguan pituitary yang akut dan stadium lanjut.
Pada auskultasi mungkin masih terdengar suara vesikuler pada seluruh lapangan paru.
- Di ketemukan atropi mammae pada wanita hipopituitari

 i) Pemeriksaan abdomen
Pemeriksaan :
- Inspeksi bentuk abdomen, warna kulit, massa dan jejas
- Auskultasi pada 4 kuadran abdomen untuk mengetahui peristaltik usus
- Perkusi abdomen untuk mengetahui adanya meteorismus, ascites, massa abdomen
- Palpasi abdomen untuk mengatahui adanya hepatomegali, splenomegali, nyeri tekan.
Temuan :
- Striae pada sindrom chusing - Hiperperistaltik usus pada hiperthyroid

j) Pemeriksaan inguinal, genetalia, anus
Pemeriksaan :
 - Kaji bentuk, keutuhan, dan kesimetrisan genetalia, inguinal & anus
Temuan :
- Di ketemukan atropi testis pada laki-laki dewasa dengan hipopituitari

k) Pemeriksaan ekstremitas Pemeriksaan :
 Kaji bentuk dan kesimetrisan ekstremitas, Kaji kekuatan otot, Kaji Range Of Motion (ROM)
Temuan :
- Kelemahan tonus otot, trunkel obesitas (badan besar ekstremitas kecil),nyeri sendi terutama saat digerakkan
- Pembesaran tangan dan kaki/ tulang panjang pada gigantisme dan akromegali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar