Rabu, 16 Juni 2010

PERLU TIDAK SIH....BAYI MENGGIGIT TEETHER ???

Daripada hidung atau jari Anda jadi sasaran gigitan si kecil, lebih baik berikan teether. Ada cara memilihnya, lo!

Gigit-gigitan bayi, begitu orang banyak menyebut benda kecil yang umumnya terbuat dari karet ini. Fungsinya yang utama tentu sebagai media perangsang pertumbuhan gigi bayi. Nama resminya, teether. Sementara fungsi lainnya adalah mainan.

Bentuknya yang melengkung, dapat digenggam, dan kaya akan warna tergolong aman bagi si kecil. Lantaran itulah teether juga bisa berguna dalam merangsang keterampilan motorik halus
karena dapat melatih kemampuan bayi menjumput, mengenggam dan menggoyang-goyang.
Mengapa teether bermanfaat dalam proses pertumbuh gigi bayi? Memasuki usia 4–6 bulan, umumnya bayi mendapatkan gigi susu pertamanya. Nah, saat ini merupakan masa-masa yang tidak mengenakkan karena gigi susu tengah mendesak jaringan gusi. Rasanya bertingkat dari tak nyaman hingga nyeri. Namun, bukan karena gusi terluka oleh gigi, melainkan karena ada sel-sel di gusi yang mati dan memisahkan diri agar gigi dapat muncul keluar. Nah, akibat proses dalam gusi inilah perilaku bayi kadang berubah. Ada yang menjadi demam, sulit tidur, ngeces berlebihan, dan beberapa bayi menjadi senang menggigitgigit apa saja yang ada di dekatnya. Dengan menggigit-gigit sesuatu, bayi dapat “melupakan”’ rasa tidak nyaman di mulutnya. Untuk itulah, teether dirancang.

RAGAM TEETHER
Umumnya teether dapat diberikan sejak bayi berusia 4 bulan
atau saat ia sudah mampu mengenggam sesuatu. Ada banyak
ragam teether yang beredar di pasaran, mulai bentuk, ukuran
hingga warna. Umumnya bahan yang digunakan adalah lateks,
yang tergolong aman untuk bayi dan terasa lembut bila digigit.
Bagian dalamnya ada yang diisi gel atau air. Teether berisi gel
lebih disarankan ketimbang yang berisi air karena akan terasa
lebih dingin ketika digigit sehingga dapat mengurangi nyeri atau gatal pada gusi.
Berikut cara memilih teether bagi si kecil:

1. Pilihlah yang sesuai dengan bentuk mulut bayi.
Bagi bayi berusia 4 bulanan yang bentuk mulutnya masih mungil,
pilihkan teether berukuran kecil (yang menyerupai soother/dot), namun
tetap dapat digenggam dengan mudah. Teether berukuran besar
dikhawatirkan malah merepotkan bayi.

2. Sesuaikan dengan tahapan pertumbuhan gigi bayi.
Untuk itu cermati petunjuk pada kemasan. Produk-produk teether
tertentu dibedakan peruntukkannya; yakni bagi bayi usia 4 bulan
(tahap 1) dengan bayi 6 bulan ke atas (tahap 2 sampai tahap 4).

* Tahap 1
Teether ini khusus untuk bayi berusia 4 bulanan karena berfungsi merangsang pertumbuhan gigi
bayi. Umumnya terbuat dari lateks yang bening berisi air atau gel sehingga terasa lebih lembut
ketika digigit. Tekstur permukaannya yang berbintik-bintik kecil namun terasa lembut dapat
menghilangkan rasa gatal pada gusi di saat gigi bayi akan keluar.
Teether yang tampak lebih padat dengan bentuk yang pipih dengan tekstur berbintik-bintik halus
ini tetap mudah dan nyaman untuk digigit. Warna-warnanya yang terang dan bervariasi juga
sekaligus dapat digunakan sebagai mainan bayi.

* Tahap 2
Cocok untuk bayi di awalpertumbuhan giginya (yang baru tumbuh 2 gigi bagian bawah
depannya). Namun karena sudah memiliki 2 gigi maka kemampuan menggigitnya pun sudah
jauh lebih kuat, lantaran itulah teether pada tahap ini sengaja dirancang lebih padat.

* Tahap 3
Tak jauh berbeda dari teether pada stage 2; teether tahap 3 lebih padat namun tetap lembut
ketika digigit. Hanya saja teksturnya tampak lebih kasar dan bergelombang. Fungsi teether pada
tahapan ini untuk merangsang pertumbuhan 2 gigi pada gusi bagian depan atas.

* Tahap 4
Teether tampak jauh lebih padat dengan tekstur lebih kasar. Sesuai bagi si kecil yang sudah
tumbuh beberapa gigi di bagian atas depan dan bawah. Fungsinya, untuk merangsang gigi
bagian belakang.

PERAWATAN
Agar tetap higienis, cucilah teether setelah digunakan dan jangan lupa perhatikan aturan mencuci
yang tertera pada kemasan. Beberapa jenis teether tidak bisa direbus melainkan cukup dicuci
dengan air panas atau air mengalir dan (bila tersedia) dapat digunakan cairan pembersih khusus
untuk bayi.
Keringkan dengan kain bersih dan simpanlah di dalam wadah khusus yang aman dan bersih.
Teether yang berisi gel atau air dapat disimpan dalam lemari es (jangan di freezer karena justru
akan merusaknya). Namun sebelum itu, jangan lupa taruh dulu dalam wadah khusus sehingga
tidak terkontaminasi oleh bahanbahan makanan yang ada di dalam kulkas. Dengan
menyimpannya di kulkas, teether akan menjadi dingin dan lebih lembut ketika digigit. Rasa dingin
sekaligus berfungsi mengurangi rasa gatal dan nyeri pada gusi bayi.

SEKALIGUS MAINAN
Beberapa mainan yang tergolong lembut dan aman bagi bayi dapat juga berfungsi sebagai
teether. Biasanya berupa boneka dengan kaki-kaki yang terbuat dari bahan lateks dan bertekstur
halus sehingga dapat digigit. Mainan yang mudah digenggam yang sekaligus berfungsi sebagai
giring-giring (rattle) biasanya juga terbuat dari lateks yang aman dan lembut.


Narasumber:
- Drg. Fauziah SpKGA.,
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia
- Santi,
Store Manager Mothercare, Pondok Indah Mall, Jakarta
Koleksi: Mothercare, Pondok Indah Mall

2 komentar: